Mobilitas Ternak Meningkat Jelang Idul Adha, 32 Ekor Sapi Mati 

Mobilitas Ternak Meningkat Jelang Idul Adha, 32 Ekor Sapi Mati 

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Kasus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) di Kabupaten Sleman hingga 19 Juni 2022 mencapai 2.416 kasus. Dari angka tersebut, 2.367 ekor diantaranya sakit, 32 ekor mati, 6 ekor potong paksa dan 11 ekor diantaranya dinyatakan sembuh. 

"Adanya peningkatan jumlah kasus PMK ini disebabkan tingginya mobilitas hewan ternak dan didukung intensitas tracing yang dilakukan Pemkab Sleman," papar Bupati Sleman, Kustini usai Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman Triwulan II di Aula Lantai III Setda Sleman, Senin (27/6/2022).

Namun Pemkab Sleman menjamin semua hewan ternak yang akan dikonsumsi dalam kondisi sehat dan aman dikonsumsi dalam perayaan Idul Adha. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan diminta bekerja sama dengan instansi terkait lainnya siap untuk mengendalikan wabah PMK.

Menurut Kustini, virus PMK tidak membahayakan bagi kesehatan manusia sepanjang daging dan susunya dimasak dengan benar. Meskipun demikian untuk mencegah menyebarnya PMK, Kustini berharap ternak yang terkenan PMK tidak diperjualbelikan. 

"Untuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, saat ini jumlah ketersediaan hewan ternak di wilayah Sleman belum mencukupi 
kebutuhan. Untuk mengatasi keterbatasan pasokan hewan kurban di wilayah Sleman, kami membuka akses perdagangan ternak antar daerah dengan pengawasan yang ketat," kata Kustini. 

Untuk menjamin keamanan lanjut Kustini, setiap hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Sleman harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah awal. 

"Masyarakat saya himbau untuk tetap waspada dan berhati-hati namun juga tidak perlu panik berlebihan karena penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat," tuturnya,

Kustini menjelaskan, kebutuhan sapi di Sleman untuk Idul Adha mencapai 8.268 ekor. Namun saat ini baru tersedia 4.260 ekor atau 51 persen. Sleman masih kekurangan 4.008 ekor. 

Sedangkan kebutuhan kambing sebanyak 2.529 ekor, tersedia 2.156 ekor 85 persen sehingga masih mengalami kekurangan 373 ekor. Kebutuhan domba mencapai 7.082 ekor, tersedia 6.029 ekor atau 85 persen sehingga masih kekurangan 1.053 ekor.
 
"Tim TPID Kabupaten Sleman agar dapat menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencegah dan mengatasi permasalahan yang mungkin muncul terkait pelaksanaan Idul Adha," tandasnya. (*)